Menteri Kelautan dan Perikanan Ir. Sakti Wahyu Trenggono, MM menargetkan Indonesia menjadi produsen udang vaname terbesar di dunia dengan jumlah produksi 16 juta ton per tahun. Ia mengemukakan upaya mewujudkan target tersebut melalui pembukaan tambak udang seluas 200 ribu hektare hingga 2024. Saat ini, produksi udang Indonesia di bawah satu juta ton per tahun dan berada di bawah China, Ekuador, Vietnam, dan India. Dikutip dari Pikiran-rakyat.com yang dirilis 1 Maret 2021.
Seolah sejalan dengan rencana menteri KKP dan tahu fokus produksi perikanan budidaya Indonesia, Program Studi (Prodi) Akuakultur UMM ternyata telah lama menetapkan diri untuk fokus pada penyediaan SDM profesional untuk kegiatan budidaya vannamei. Fokus tersebut dikuatkan melalui banyaknya penelitian para mahasiswa dan dosen Produk Akuakultur UMM di bidang budidaya udang, serta adanya program khusus industri udang. Melalui Program Profesional Industri Udang, Prodi Akuakultur UMM siap mencetak dan memenuhi kebutuhan SDM yang siap pakai, profesional, berpengalaman dalam lingkup kerja budidaya udang vannamei di Seluruh Indonesia. Bukan hal baru bagi Prodi tersebut berkontribusi di dunia usaha udang, terbukti telah banyak menyebarkan alumni yang menjadi teknisi, supervisor tambak, teknisi laboran, pengusaha tambak, maupun pengusaha pengolahan produk perikanan di berbagai daerah di Indonesia.
Apa sebenarnya Program Profesional Industri Udang itu? program tersebut merupakan program khusus bagi mahasiswa Akuakultur UMM yang ingin berkarir dan menjadi profesional di industri udang. Melalui proses seleksi yang ketat, melibatkan mitra industri, peserta program akan dipilih secara khusus. Tidak main main, mulai awal penyusunan kurikulum khusus tersebut, Prodi Akuakultur UMM akan menggandeng berbagai mitra industri udang mulai dari yang bergerak di sekmen hatchery/pembenihan, pembesaran, pabrik pakan, industri pengolahan dan instansi pemerintah terkait. Nantinya peserta program akan mendapatkan pengajaran dikelas khusus dan praktek industri minimal 6 bulan. Di akhir program peserta akan mendapatkan sertifikat kompetensi industri, yang tentunya akan menjadi pertimbangan kuat bagi para industri dalam proses perekruitan.
Dekan FPP-UMM Dr. Ir. David Hermawan MP IPM (berkacamata) bersama mitra meninjau lahan praktek program.
Program ini juga menjawab program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang menuntut untuk perguruan tinggi aktif bermitra dengan dunia industri. Adanya jaringan yang kuat antara Prodi Akuakultur UMM, Mitra Industri, Instansi Pemerintah dan Ikatan Alumni Prodi maka output dari program tersebut akan menjadi buruan bagi pengusaha udang, didorong meningkatnya kebutuhan akan SDM profesional industri udang, sesuai fokus rencana Menteri KKP Ir. Sakti Wahyu Trenggono, MM. *(nod)
Sumber kutipan: https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-011515893/menteri-kkp-targetkan-indonesia-menjadi-produsen-udang-vaname-terbesar-di-dunia