Lowokwaru, MC – Jurusan Perikanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar pelatihan dan pendampingan produksi pakan ikan mandiri dan manajemen kualitas air pada Kelompok Maju Bersama Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang di Laboratorium Perikanan UMM, Rabu (5/8/2020).
Dosen Jurusan Perikanan, Ganjar Adhy Wirawan mengungkapkan awal dari kegiatan ini adalah adanya keluhan dari salah satu kelompok pembudidaya ikan Kelompok Maju Bersama. Di mana dalam usaha budidaya ikan kelompok tersebut mengalami kesulitan terkait pakan karena harga pakan terus meningkat.
“Pakan komersil buatan pabrik saat ini mencapai antara Rp 11.500 sampai dengan Rp 12.500 per kilogram sehingga membuat biaya pengadaan pakan menjadi sangat besar,” jelas Ganjar Adhy Wirawan.
Dengan harga pakan sebesar itu tentu sangat memberatkan petani dan mencapai 60 persen dari total biaya produksi. Ketergantungan pada pakan pabrik juga begitu besar, keadaan ini masih ditambah masih kurangnya informasi pada pembudidaya ikan bagaimana mengelola kualitas air yang baik dan ramah lingkungan.
”Dari masalah itu kami berikan teknologi kepada para pembudidaya ikan di Kota Malang agar mampu memproduksi pakan mandiri. Sehingga hasil perikanan yang dibudidayakan bisa lebih baik,” tegasnya.
Dari latar belakang tersebut akhirnya terjalin kerja sama antara kelompok pembudidaya ikan dengan Jurusan Perikanan UMM. Melalui kegiatan ini dicarikan solusi melalui alih teknologi, alih informasi terkait pembuatan pakan mandiri dan bagaimana menjaga kualitas air.
Kagiatan ini tidak hanya diikuti oleh kelompok pembudidaya ikan, tetapi dari berbagai kelompok pembudidaya ikan di Kota Malang. Di mana produk yang dibuat kelompok ikan di Kota Malang beragam, mulai dari ikan lele, nila, koi, dan berbagai jenis ikan hias lainnya.
Melalui kegiatan ini kelompok pembudidaya ikan memperoleh alih informasi dan teknologi. Sehingga bisa menyusun formulasi pakan, cara membuat pakan ikan mandiri berbasis bahan baku lokal.
Hal itu dilakukan dengan pemanfaatan limbah ikan, limbah ampas tahu, limbah roti, bekatul, azola, umbi-talas, tepung bekicot, dan berbagai bahan lainnya. Produk pakan nantinya dapat dibentuk menjadi pakan fermentasi maupun pakan pelet ikan.
Dengan biaya produksi pakan sekitar Rp6.500 hingga Rp7.500 per kilogram produk pakan pembudidaya ikan nantinya dapat dipasarkan dengan harga Rp8.500 hingga Rp9.500 per kilogram. Melalui kegiatan ini bisa menjadi kegiatan usaha dalam mendukung aktivitas budidaya ikan.
https://mediacenter.malangkota.go.id/2020/08/jurusan-perikanan-umm-bantu-pembudi-daya-ikan/