Guna meningkatkan kualitas program Center of Exellence (CoE) Koi dan Udang, Prodi Akuakultur Universitas Muhammdiyah Malang (UMM) langsungkan diskusi bersama mitra Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Digelar pada 8 Februari lalu, diskusi ini juga membahas mengenai strategi untuk memajukan masing-masing aspek.
Turut hadir salah satu perwakilan dari DUDI, Ir. Hery Sudarmono selaku CEO PT. Garin Agro Sejahtera (GAS). Ia menyampaikan rasa syukur karena bisa bekerjasama dengan UMM, terlebih FPP UMM yang memberikan gagasan terbaru. Hal itu nyatanya memberikan efek positif bagi perusahaan, utamanya dalam hal sumber daya manusia.
“Sejauh ini kegiatan nyata yang telah kami lakukan adalah saya memberikan fasilitas praktek untuk mahasiswa yang berminat di kelas profesional udang. Dengan begitu mereka juga bisa mendapatkan skill yang sesuai dengan kebutuhan industri. Apalagi dengan durasi yang cukup lama, empat hingga lima bulan,” katanya.
Hery menambahkan jika kelas professional udang memberi pemahaman lebih kepada mahasiswa mulai dari proses tebar benih, budidaya hingga masa panen. Para mahasiswa juga punya kesempatan untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang layak di masa depan karena sudah memiliki kemampuan yang mumpuni.
“Saya sudah dua periode bekerjasama dengan UMM dan nanti akan memasuki periode ketiga. Total sudah ada puluhan mahasiswa UMM yang pernah magang perusahaan saya. Ke depannya, saya ingin mahasiswa tidak hanya di perusahaan saya yang di jawa, tapi akan saya kirim ke Sumatera atau Sulawesi,” terangnya.
Baginya, CoE UMM adalah gagasan brilian yang dicetuskan oleh UMM dan harus bersifat berkelanjutan. Terlebih ia mengharapkan kalau nanti akan ada bentuk kerjasama yang lebih, sebab teknologi pengembangan udang masih bisa berkembang dan pengusaha butuh masukan dari kampus.
Dalam Kesempatan yang sama, Deky Arisandy pemilik dari CV Indo Koi Malang menyampaikan jika CoE UMM, utamanya Kelas Profesional Koi adalah alternatif mahasiswa untuk belajar di luar kelas regular kuliah. Utamanya bagi mereka yang memang tertarik menjadi pengusaha ikan koi.
“Saya merasa senang dengan adanya kolaborasi ini karena banyak mahasiswa yang setelah magang, bisa langsung mengerjakan skripsi. Bahkakn juga sudah memulai bisnis ikan koi. Mereka juga bisa membantu kami untuk mengembangkan budidaya ini. Semoga akan ada banyak mahasiswa yang belajar di tempat saya mengenai budidaya ikan koi,” terangnya.
Dr. Fauzan, M.Pd. selaku Rektor UMM menyampaikan jika FPP adalah fakultas paling terdepan dalam menerjemahkan CoE UMM. Tidak hanya berbasis regular, tapi juga mementingkan pelatihan. Terlebih Kelas Profesional karya prodi Akuakultur telah diakui oleh Sukardi Rinakit selaku staf khusus presiden RI.
“Ini memang inovasi bagus, tapi jangan berhenti untuk memberikan hal baru yang bermanfaat. Mari sama-sama memberikan perubahan positif untuk kemajuan bangsa,” pungkasnya. (*)